Saya membaca "caption" di atas di salah satu group investasi yang saya ikuti. Memang sangat benar saat pasar lagi bearish, seorang investor yang beneran harusnya ngga lari dari pasar tapi malah masuk karena ada banyak opportunity saham bagus dengan harga murah. Namun benar ngga sih harganya beneran murah? bisa jadi memang harus turun karena sudah ketinggian sebelum pasar bearish.
Fenomena ini memang umum terjadi. Salah satu jawaban paling baik adalah dengan tau valuasi sahamnya secara fundamental sehingga kita bisa tau harganya layak beli atau tidak (kalau ada harga valuasi, kita tinggal tunggu aja harganya jatuh sampai di bawah valuasi). Namun masalah kembali timbul, kalau harga turun belum menyentuh valuasi maka kita ngga bisa masuk ya? kan bisa aja harga sebenarnya sedang bullish trend dan kemudian turun maka harusnya opportunity masuk. Pertanyaan ini ngga bisa dijawab oleh fundamental, apalagi bila ternyata harga valuasinya sangat rendah dan harga sudah bergerak naik sementara valuasi baru belum bisa diupdate karena data keuangan belum keluar.
Cara lain? coba garis kuning, untuk tentukan mau serok apa saat pasar sedang bearish.
Kriteria saham yang bisa dianggap memiliki potensi bisa Anda baca-baca lagi di tulisan bro Gebet yang sudah jelas sekali memjabarkannya. Saya sih sebagai penggemar beliau, hanya bisa memberi contoh dan gambaan watchlist sebagai koleksi informasi untuk teman-teman dan bro sis semua.
ini adalah 2 saham yang garis kuningnya menunjukkan bahwa saham ini adalah saham yang layak serok... kenapa? garis kuning akumulasi besar, asing tetap masuk dan harga terkoreksi...
dan tentunya, ichimoku = stochastic mengconfirm hal itu. Bagaimana membaca ichimokunya? lain waktu saya akan jelaskan ya..
1. EMTK
2. PWON
Berani coba? risiko ditanggung sendiri ya bro sis. Tapi selama ini saya ngga dikecewain oleh garis kuning he he