Fitur Baru Garis Kuning Dana Asing IHSG: Menunggu Kejatuhan/Kebangkitan IHSG ?!?

Tahun 2019 secara umum diawali dengan optimisme para investor retail akan kebangkitan menuju titik “the new high” dari IHSG, seiring berjalannya waktu optimisme tersebut mulai tergerus dengan banyaknya kabar yang kurang menggembirakan yang terjadi pada perekonomian global maupun nasional di antaranya yang paling menyita perhatian adalah perang dagang antara AS dan China serta defisit neraca dagang serta CAD dari Indonesia yang semakin membengkak, tak urung harga emas yang semakin melejit juga semakin memunculkan kekhawatiran akan terjadinya resesi pada perekonomian dunia, kemudian pertanyaannya adalah bagaimana kabar IHSG ke depannya? Ini issue yang paling penting bagi kita para investor ritel yang berkecimpung dalam perdagangan di bursa efek Indonesia pada hari-hari ini, karena tentunya kita sebagai investor yang baik sudah seharusnya melakukan segala hal yang mungkin untuk mengantisipasi pergerakan IHSG ke depannya.

Tapi bukankah saat ini sudah terjadi rally IHSG selama beberapa minggu, sebagai tanda yang baik akan semakin menanjaknya indeks harga saham gabungan saham-saham yang diperdagangkan di bursa efek Indonesia ke depan? Apakah benar seperti itu? Tentu untuk menjawab pertanyaan ini yang paling ideal adalah jika kita mempunyai tool untuk memprediksi pergerakan IHSG ke depannya, Worry not, GebetSaham punya solusinya dalam fitur baru garis kuning dana asing IHSG.

Para analis teknikal sendiri, memiliki sebuah tool yang sangat mereka agungkan untuk melakukan tugas ini yang disebut Elliot Wave, menggunakan penerapan teori matematika fractal serta pengenalan pola-pola grafik yang rumit, para teknikalis menyatakan dapat memprediksi pergerakan indeks harga saham dalam jangka panjang, dan memprediksi waktu terjadinya resesi ataupun crash dalam pasar saham, seiring perkembangan teknologi, saat ini algoritma Elliot wave sudah dibuat dalam bentuk program komputer yang serba otomatis, kelemahan dari metode ini sama seperti Analisa teknikal pada umumnya adalah mudah dikerjai oleh Mr. Market Maker.

Gebetsaham mengembangkan garis kuning dana asing sebagai indikator pergerakan investor asing di bursa saham Indonesia yang sangat mempengaruhi gerak IHSG sesuai fakta-fakta berikut: per desember 2018 komposisi investor lokal vs asing di bei adalah 98% vs 2% sedangkan kontribusi nilai perdagangan investor lokal vs asing adalah 67% vs 33% bisa dilihat bahwa dengan jumlah yang sedikit tetapi berkontribusi cukup besar sehingga mampu menentukan arah IHSG, fitur ini bisa dilihat di GebetSaham --> market index --> JCI. Pada tampilan dapat dilihat secara realtime pergerakan IHSG dan garis kuning dana asing nya yang dapat kita gunakan untuk memprediksi pergerakan IHSG ke depan. Cara membacanya  adalah sama seperti membaca garis kuning yang pergerakannya dibagi menjadi akumulasi, distribusi, mark up dan mark down.

untuk membaca garis kuning dana asing IHSG saat ini dapat dimaknai sebagai berikut: dana asing terus turun selama dua bulan terakhir sedangkan IHSG terus naik selama waktu tersebut yang mengindikasikan asing sedang melakukan distribusi bertahap yang terus ditahan oleh investor lokal, hal ini cukup berbahaya karena apabila asing memutuskan untuk melakukan distribusi besar maka IHSG bisa mengalami kejatuhan yang dalam.

Aksi yang dapat dilakukan investor ritel jika asing memutuskan melakukan distribusi besar-besaran adalah mengikuti dengan melakukan melakukan profit taking dan memegang sebanyak-banyaknya uang tunai dan atau melakukan trading jangka pendek pada saham-saham dengan kepemilikan dan kekuatan asing yang besar memanfaatkan markup yang dilakukan asing disela-sela distribusi.

Alternatif aksi investor asing pada kondisi saat ini adalah kembali melakukan akumulasi dikarenakan IHSG yang terus rally, sedangkan pada saat ini mereka sudah cukup banyak memegang uang tunai hasil distribusi yang dilakukan sejak awal tahun.

Jika ini yang dilakukan oleh investor asing, maka kita sebagai investor ritel dapat mengikutinya dengan mulai membeli saham-saham yang sudah murah harganya, karena kedepannya IHSG akan semakin naik dan naik lagi.

Apapun yang dilakukan investor asing akan terlihat di garis kuning dana asing setiap harinya sehingga kita sebagai investor ritel dapat melakukan antisipasi sesuai pertimbangan yang matang dari masing-masing investor.