autogebet's blog

Garis Kuning untuk Screening, Ichimoku untuk Entry/Exit

Akhirnya, rekaman yang dinanti sudah ketemu! Kopdar dadakan sharing jurus ichimoku bareng bro Eko Endarto dan member gebetSaham pada tanggal 9 Agustus 2020. Garis kuning adalah untuk memilih saham, ichimoku untuk menentukan kapan entry dan exit. Video ini lebih jelas bagaimana cara menggunakan dan memaknai ichimoku bersama garis kuning. Diawali dari shortlist saham garis kuning pilihan, dilanjutkan dengan pembahasan step by step cara memahami ichimoku masing-masing saham. Walaupun sudah rekaman lawas, tapi panduan ichimoku dalam video ini masih relevan, sederhana dan mudah diterapkan.

Fatamorgana Eforia! MDKA ANTM SMSM Berjaya, Cermati CPIN ERAA, Hindari EXCL MNCN TBIG TOWR SMRA ACES

Hawa resesi sudah terasa tapi bursa eforia, banyak saham sudah naik tinggi, sementara dana asing masih terus saja memantapkan exit dari bursa. Waspada fatamorgana eforia. Jika ingin ikut dalam eforia, pastikan ikut dalam eforia saham yang masih terus diakumulasi pelaku pasar.

Garis Kuning Akumulasi Diikuti Kenaikan Harga, Juga Sebagai Early Warning. Cermati ICBP DMAS SIDO UNVR

Peluang kenaikan harga selalu menyertai garis kuning dalam pola akumulasi. Garis kuning yang dipadukan dengan Ichimoku semakin menguatkan bahwa kombinasi keduanya dapat menjadi sinyal entri yang lebih cepat. Garis kuning memberikan perspektif baru untuk memahami perilaku pelaku pasar, siapapun yang memberikan nasehat investasi, selalu cek dulu garis kuningnya, hindari jika menjumpai pola distribusi.

Dua Sinyal Exit di Saham LUCK

Garis kuning saham LUCK yang sedang diperbincangkan. Nampak saat harga bergerak naik pada awal April 2019, pelaku pasar sesungguhnya sedang "jualan" hingga "stok barang" habis terjual pada pertengahan Juni 2019. Seandainya saat itu para pembeli saham ini sudah bisa akses garis kuning, ini menjadi sinyal untuk stay away saham yang sedang dalam pola distribusi.

Hindari Jebakan Betmen dengan Garis Kuning. Cermati BMRI ICBP ACES TINS, Hindari UNVR INDF JSMR

Seminggu kemarin banyak heboh! Saham-saham farmasi meroket ratusan persen hanya dalam seminggu saja. Menariknya, diantara 3 saham farmasi (KLBF, INAF, KAEF), pelaku pasar hanya akumulasi pada satu saham saja. Sementara, pelaku pasar asing sama sekali tidak berminat dengan saham farmasi ini. Insight minggu ini yang juga menarik, walaupun Kekuatan Asing tidak dominan pada MDKA dan TPIA, tapi ketika asing masih terus akumulasi, ini menjadi harapan bahwa harga masih bisa terus bergerak naik.